ROCKET INFO


Kisah Inspiratif Nurul Atik, Dari Cleaning Service Menjadi CEO Rocket Chicken

17 May 2019
...

Roda dunia selalu berputar seperti roda kehidupan, tidak selamanya orang akan terus hidup dibawah, begitu juga sebaliknya. Tidak selamanya akan terus berada diatas. Seperti halnya Nurul Atik yang bekerja sebagai cleaning service untuk dapat membiayai biaya kuliahnya sendiri. Namun karena kesibukannya dalam bekerja, ia harus mengubur mimpinya tersebut untuk melanjutkan pendidikannya. Ia membangun bisnis restoran cepat sajinya sendiri dari bawah yang kini sukses dan mempunyai cabang hampir di seluruh daerah di Indonesia. Pria asal Jepara, Jawa Tengah ini kini sukses dalam menggeluti bisnis fried chicken (ayam goreng) dengan perusahaan yang didirikannya PT. Rocket Chicken Indonesia.

Tapi untuk bergerak dari bawah ke atas diperlukan usaha, kerja keras, dan doa yang menyertai perjalanan hidup seseorang. Siapa yang menyangka jika seorang dulunya bekerja sebagai cleaning service restoran makanan cepat saji di Semarang, sekarang menjadi pengusaha sukses bidang kuliner. Cita-citanya untuk menjadi polisi harus dikubur dalam-dalam karena keterbatasan ekonomi keluarga. Kedua orang tuanya menjadi buruh tani, bahkan terkadang juga harus menjadi tukang batu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Secara akademik, Nurul Atik mengaku prestasinya tidak ada yang menonjol. Bahkan untuk beberapa mata pelajaran nilainya berada dibawah rata-rata. Hal tersebut membuat dirinya kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Hingga pada tahun 1989, ia mendapatkan pekerjaan sebagai cleaning service. Selama dua tahun menjadi cleaning service kemudian ia dipercaya sebagai tukang cuci piring, tidak sampai disitu saja. Jenjang karirnya terus merangkak naik hingga ke jenjang area manajer di restoran cepat saji tempat ia bekerja. Namun tahun ke sembilan Nurul Atik memutuskan untuk berhenti bekerja dan memulai usaha kulinernya sendiri. 

Setelah berhenti dari pekerjaannya, Nurul pernah membuka usaha dengan rekan bisnisnya. Namun ia mundur dari posisi direktur karena ada ketidakcocokan dengan rekan bisnisnya dan memilih mundur dari posisi direktur dengan gaji yang lumayan bagus. Kemudian selama dua tahun ia berjualan aneka macam gorengan di Kalasan, Yogyakarta. 

Pada awal 2010, Nurul Atik memberanikan diri untuk mulai membuka usaha fried chicken dengan mengajak kakaknya dengan sistem franchise. Padahal saat itu peluang investasi bisnis yang ia tawarkan masih berada diangan-angan. Baru setelah ia berhasil meyakinkan kakaknya tersebut, pada tanggal 21 Februari 2010, Nurul Atik bersama kakaknya mulai membuka gerai cepat saji pertamanya di Semarang dengan nama Rocket Chicken yang kini familiar di telinga kita. 

Ketika awal ia membuka usaha, nama Royal Chicken menjadi pilihannya, namun karena banyaknya masukan yang intinya dinilai kurang menjual lalu terbersit untuk mengganti namanya menjadi Real Chicken, namun itu pun dianggap sebagai filosofi rel kereta api yang selalau berada dibawah. Hingga kemudian Nurul mengubahnya menjadi Rocket Chicken yang terinspirasi dari kamar mandi. Dengan berbekal dari pengalamannya yang pernah bekerja di restoran cepat saji selama sembilan tahun. Kini gerai Rocket Chicken terus berkembang, dari yang awalnya hanya satu gerai menjadi beberapa gerai dan memasuki usia ke-9 sedikitnya sudah ada 486 gerai yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia dengan total pekerjanya mencapai 6.000-an orang yang rata-rata merupakan lulusan SMA. Berbagai penghargaan sudah ia raih atas hasil jerih payahnya dalam membesarkan usahanya bersama dengan tim kerjanya. 


TOP