Sejarah Hamburger Pertama Kali
Hamburger atau biasa disebut dengan Burger adalah makanan yang berupa roti dan berbentuk bundar, diiris menjadi dua, dan ditengahnya berisi patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian ditambahkan dengan sayur-sayuran seperti selada, tomat dan bawang bombay. Sebagai sausnya, burger diberi berbagai jenis saus seperti mayonnaise, saus tomat, saus sambal dan mustard. Bahkan beberapa varian burger juga ditambah dengan keju, sosis dan ham (daging asap).
Hamburger atau Burger sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Ada banyak teori dan cerita yang mengatakan jika Hamburger berasal dari Hamburg, Jerman pada abad pertengahan. Pada waktu itu Hamburg merupakan pusat pertemuan antar pedagang yang berasal dari Eropa dan Arab. Pedagang dari Arab pada waktu itu sering makan Kibbeh, yaitu berupa daging kambing cincang yang dicampur dengan rempah-rempah yang kemudian dipanggang. Semakin lama penduduk Hamburg semakin akrab dengan Kibbeh, hanya saja mereka kemudian mengubah atau mengolah makanan tersebut dengan teknik memasak ala mereka. Dari sinilah kemudian muncul nama Hamburger atau Burger.
Kata Hamburger pertama kali muncul pada buku milik Delmonico restoran di New York, Amerika Serikat pada tahun 1834. Sedangkan roti sendiri yang disebut dengan Bun. Menurut sejarahnya, muncul saat diciptakan oleh J. Walter Anderson yaitu seorang koki istana pada tahun 1916. Sejak saat itu daging burger dan roti bun bertemu menjadi Hamburger seperti yang kita kenal sekarang.
Hamburger Mendunia
Seiring waktu yang terus berjalan, muncul sebuah perubahan pada menu yang satu ini. Daging sapi disajikan dengan dua potong roti seperti yang telah kita tahu selama ini. Louis Lassen disebut sebagai penemu ide daging sapi yang diletakkan diantara dua roti pada tahun 1900-an.
Dengan perjalanan waktu, Hamburger kini telah mendunia. Makanan yang berbahan dasar roti ini tersebar di seluruh dunia dengan cepat. Hampir pada semua negara dapat ditemui makanan yang lebih dikenal dengan sebutan Burger ini. Saat ini Burger tidak hanya dapat dinikmati di hotel-hotel dan restoran mahal saja, tapi juga dapat dinikmati di rumah makan cepat saji.
Seperti halnya di Indonesia, lambat laun cita rasa Burger dimodifikasi agar lebih familiar dengan lidah warga lokal. Apabila dulu Burger menggunakan mayonnaise dan saos tomat, beberapa restoran kini menggantinya dengan sambal. Salah satu restoran makan cepat saji Rocket Chicken juga menyediakan varian menu Burger dengan bahan pilihan dan berkualitas. Menu ini menjadi salah satu makanan favorit di kalangan anak-anak, remaja, dewasa hingga orangtua.
Rocket Chicken sangat memahami keinginan para pelanggannya. Dengan rasa Burger yang kekinian dan harga yang sangat terjangkau di kantong. Meski di dompet uang yang tersisa hanya Rp. 10.000,00 kita sudah dapat menikmati lezatnya paket Rocket 3 yang terdiri dari Burger dan es teh manis, bahkan kita masih mendapatkan uang kembalian sebesar Rp. 1.500,00.
TOP